Kemarin siang secara tidak sengaja, saya mendengarkan sesi IG Live Pak Alex Chandra pemilik BPR Lestari. (Baca juga: cara melihat IG Live dari Laptop) kemudian saya berencana menulis rangkuman artikel dari berbagai narasumber mengenai peluang setelah terjadinya krisis Covid 19 di tahun 2020 ini.
Urutannya saya balik ya, setiap ada masukan terbaru, saya akan tulis paling atas, jadi sebaiknya di baca dari point terbawah.
Menyikapi Krisis – Leonard Theosabrata
Di sesi kali ini , Pak Leonard yang sekarang juga menjabat sebagai Direktur SMESCO, bercerita banyak akan pentingnya Leader untuk berpikir kreatif dan cepat di masa krisis ini. Pak Leonard dan tim sempat memproduksi dan menjual Faceshield di periode-periode awal pandemi ini.
Tindakan bukan lagi diambil dalam tindakan Bulan, sudah harus dalam hitungan Hari, bahkan jam. karena di masa krisis, situasi sangat dinamis. segala hal masih mencari keseimbangan baru.
Selain itu, Pak Leonard juga bercerita soal Bisnis Bakmi yang memang secara sengaja dibuat sesimple mungkin, sehingga bisa menjadi mesin cash secepat mungkin. tanpa investasi dan ekpansi yang berlebihan, yang justru akan menjadikan beban.
yang menjadi kunci dari kesuksesan toko bakminya, adalah idealisme. karena hampir semua pemilik bakmie yang enak, pasti idealis. produknya harus bagus dan enak. sehingga di pelosok pun tetap dicari orang.
Di era Pandemi ini, Bakmi Tiga Marga berkolaborasi dengan Eatlah, dengan nama Bakmi Semua Warga
Peluang setelah krisis Covid – IG Live Alex P Chandra
Pak Alex sudah melewati 6 kali masa krisis. walau begitu, tetap saja ada perasaan galau setiap kali melewati krisis. bahkan ketika krisis sebelum covid 19 ini, pernah berdoa semoga waktu itu adalah krisis terakhir.
Jadi satu lagi kepastian, krisis akan pasti terjadi, cuma masalah kapannya saja.
Krisis terbesar yang dialami Pak Alex adalah Krisis 1998. dimana ketika itu nilai tukar rupiah terhadap us dollar melemah dari 2000 menjadi 16ribu per dollar AS.
kesempatan yang beliau dapat ketika itu adalah penawaran tanah murah di Bali, yang akhirnya diambil dengan segala keterbasan dana, dan terbukti, setahun kemudian langsung untung.
Salah satu tips utama adalah: jangan mati. ketika krisis, hiduplah sehemat mungkin, kurangi pengeluaran yang tidak perlu, bahkan kalau perlu jual aset, juallah Aset untuk bertahan, Jangan mati. Lakukan apapun yang diperlukan untuk bertahan.
Dalam setiap krisis selalu terdapat 2 pihak, yaitu sebagian yang menjadi part of the problem, dan lainnya adalah part of solution. salah satu yang terlihat ada pihak yang optimis setelah krisis, adalah banyaknya yang berminat membeli surat hutang negara Indonesia, apapun alasannya entah itu yield atau apapun. berarti mereka melihat situasi akan recover.
Kemudian, setiap terjadinya krisis, adalah kesempatan untuk melewati pemain pemain besar yang telah ada sebelumnya. Ibarat pembalap formula 1, mungkin saat ini banyak pembalap yang sedang masuk pit, itulah kesempatan kita untuk melewati mereka.
Jangan ekpsansi berlebihan, terutama dengan menggunakan hutang. karena ketika terjadi krisis, akan sulit mengcover unit-unit yang dibiayai dengan hutang.
Terakhr Pak Alex juga berpesan, kepada rekan yang sedang terjebak masalah, untuk coba tenang dan berpikir lebih jernih, pasti ada jalan, dan krisis ini pasti akan berlalu. PASTI.